A : "Duh capek nih..."
B : "Coba kamu semangatin orang lain biar kamu ikut semangat"
A : "Kok gitu?"
B : "Yaa kan kalo kamu endorse orang lain, otomatis diri sendiri bakalan ikut looping.."
Begitulah pembicaaran malam itu berakhir. Ada yang menggantung dalam benakku mendengar kata-katanya, namun logikanya sangat berterima. Setiap orang memiliki sisi baik dan buruknya masing-masing yang sisi baik dari tiap orang tersebut dapat saling menutupi kekurangan dari yang lain. Begitulah pemahaman baru yang aku dapatkan malam itu darinya.
Jika dikaitkan dengan kepemimpinan, setiap orang akan memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda-beda. Kepemimpinan di sini tidak selamanya berarti menjadi orang yang memegang jabatan tertinggi, namun kepemimpinan ini juga berarti orang-orang yang 'dipimpin'. Karena dalam menjalankan kegitannya, orang-orang yang 'dipimpin' tersebut juga pasti memiliki kepemimpinan. Jika yang 'dipimpin' tidak memiliki kepemimpinan, maka sekumpulan orang tersebut akan kacau dan tujuan mereka tidak akan pernah tercapai. Gaya kepemimpinan orang dalam sekumpulan tersebut yang berbeda-beda dapat saling melengkapi satu sama lain dan dapat menjadi sarana dalam akselerasi dalam mencapai tujuan bersama.